Selasa, 18 September 2018

ANALISIS LIRIK LAGU KUPU-KUPU KERTAS EBIET G. ADE


ANALISIS LIRIK LAGU
KUPU-KUPU KERTAS EBIET G. ADE
Setiap waktu engkau tersenyum
Sudut matamu memancarkan rasa
Keresahan yang terbenam, kerinduan yang tertahan
Duka dalam yang tersembunyi jauh di lubuk hati
Kata-katamu riuh mengalir bagai gerimis

Seperti angin tak pernah diam
Selalu beranjak setiap saat
Menebarkan jala asmara, menaburkan aroma luka
Benih kebencian kau tanam bakar ladang gersang
Entah sampai kapan berhenti menipu diri

Kupu-kupu kertas
Yang terbang kian kemari
Aneka rupa dan warna
Dibias lampu temaram
Ho ho ho ho ho

Membasuh debu yang lekat dalam jiwa
Mencuci bersih dari segala kekotoran
Ho ho ho ho

Aku menunggu hujan turunlah
Aku mengharap badai datanglah
Gemuruhnya akan melumatkan semua
Kupu-kupu kertas

Kupu-kupu kertas
Yang terbang kian kemari
Aneka rupa dan warna
Dibias lampu temaram
Ho ho

Kupu-kupu kertas
Yang terbang kian kemari
Aneka rupa dan warna
Dibias lampu temaram
Hu hu

Kupu-kupu kertas
Yang terbang kian kemari
Aneka rupa dan warna
Dibias lampu temaram
A. Pendahuluan

Lagu Kupu-Kupu Kertas merupakan salah satu lagu hits Ebiet G. Ad dalam album ke-13 nya yang juga mengambil nama dari judul lagu "Kupu-Kupu Kertas". Dari Album Kupu-Kupu Kertas ini, lagu Kupu-Kupu Kertas menjadi hits utama dan memperoleh apresiasi yang besar dari masyarakat. Melalui perusahaan rekaman EGA Records, Lagu Kupu-Kupu Kertas menudulang sukses bersama dengan 11 lagu lainnya. Apakah kita tahu, apakah gerangan idiom judul lagu Kupu-Kupu Kertas? Jika kita memperhatikan liriknya maka dengan sangat jelas terlihat sebuah gambaran memilukan dari seseorang wanita yang bekerja melawan kodrat, seperti halnya Idiom Kupu-Kupu Malam. Namun yang menarik perempuan tersebut memiliki kesedihan tiada tara dan menutupinya dengan celoteh-celotehnya yang mengelir seperti gerimis. Menutupi kesedihan dengan tawa, benar-benar memilukan. Namun segala tindakan, perbuatan, dan perangaian sang kupu-kupu tidaklah dibenarkan oleh tuhan. Maka Azablah yang akan diterimanya. Pengungkapan yang sangat dalam lewat lagu adalah sebuah karya yang tinggi. Bukan hanya seorang yang pandai menulis lagu, namun Ebiet sangat pandai mengolah kata-kata menjadi penuh dengan makna. Lagu kupu-kupu kertas akan selalu bisa dinikmati lantaran memberikan kesan yang dalam bagi para pendengarnya.
B. Pembahasan
Apa itu kupu-kupu kertas? di tahun 90-an ebiet G ad pernah mempopulerkan lagu "kupu-kupu kertas". Awalnya dalam benakku itu sekedar cerita tentang kupu-kupu kertas, tetapi kenapa dijadikan sebuah lagu yang bermakna dalam bukan hanya sekedar mainan anak-anak. Idiom yang mengambil kata kupu-kupu yang sudah pernah populer sebelumnya adalah kupu-kupu malam. Istilah kupu-kupu malam juga populer lewat sebuah lagu.
Kupu-kupu malam telah menjadi istilah umum yang menggambarkan kehidupan wanita penghibur malam. Namun tidak banyak yang tahu makna dari arti kupu-kupu kertas.Setiap waktu engkau tersenyum. Sudut matamu memancarkan rasa
Keresahan yang terbenam Kerinduan yang tertahan
Duka dalam yang tersembunyi Jauh di lubuk hati
Kata katamu riuh mengalir bagai gerimis
C. Tema
Tema  lagu  diatas menunjukkan seseorang yang mengharapkan cinta yang tak mungkin didapatkan. walaupun duka yang mendalam tetapi tidak ada yang tahu karena dia ceria, cerewet dan banyak ngelawak. Seperti angin tak pernah diam Selalu beranjak setiap saat
Menebarkan jala asmara Menaburkan aroma luka
Benih kebencian kau tanam Bakar ladang gersang
Entah sampai kapan berhenti menipu diri
Walaupun dia banyak ngelawak, tapi sebenarnya justru dibenci oleh masyarakat karena tidak sesuai dengan kodrat  manusia. Dia menipu diri seolah-olah bukan dia.
D. Amanah
Tentang amanah lagu Kupu Kupu Kertas ini. Ada yang berpendapat kalau lagu ini tentang seseorang yang mengharapkan cinta yang tak mungkin dia dapat tapi selalu tampil ceria untuk menutupi kegundahannya. Ada juga yang menyamakan makna kupu-kupu kertas dengan kupu-kupu malam yang selalu menebar pesona dan terbang kian kemari. Namun di balik senyum itu dia menyimpan luka dan harus menghadapi berbagai kebencian orang terhadapnya.
E.  Nada
Nada yang dipakai dalam lirik lagu kupu – kupu kertas ini seimbang dengan lagu dan maknanya yang ada di dalam lagu ini.
F.   Perasaan
Setiap waktu engkau tersenyum Sudut matamu memancarkan rasa Keresahan yang terbenam, kerinduan yang tertahan Duka dalam yang tersembunyi jauh di lubuk hati Kata-katamu riuh mengalir bagai gerimis
G. Diski
Diksi yang terdapat dalam lirik lagu Ebiet ini mempunyai makna konotatif. Contoh penggunaan diksi bermakna konotatif, misalnya petualangan, selamat jalan, dan sejenisnya. Selain itu, kata yang digunakan dalam lirik lagu Ebiet G. Ade ada yang berupa kata umum dan kata khusus. Penggunaan kata umum yang terdapat pada lirik lagu Ebiet G. Ade, misalnya peristiwa, saksi, dan sejenisnya. Penggunaan kata khusus pada lirik Ebiet G. Ade, misalnya tiang sampah, merah tembaga, dan sejenisnya. Sementara itu, stilistika genetis atau gaya bahasa yang digunakanyaitu gaya bahasa persamaan atau simile. Gaya bahasa simile tampak pada lirik lagu yang berjudul Kupu- Kupu kertas, Camelia I, dan Dosa Siapa. Gaya bahasa simile pada lirik lagu Ebiet G. Ade ada empat macam, yaitu bagai, seperti, sama, dan segelap. Disamping itu, dalam lirik lagu Ebiet G. Ade digunakan pula gaya bahasa personifikasi, misalnya tampak pada lirik lagu yang berjudul Aku Ingin Pulang, Dosa Siapa, Berita kepada Kawan, Cambuk Kecil, Camelia I, Camelia II, dan Camelia IV. Personifikasi yang ada dalam lirik lagu Ebiet G. Ade ada sepuluh macam. Kesepuluh macam tersebut adalah bayang–bayangmu mengejar, aku mencari jawaban di laut, perasaan yang bersalah datang menghantuiku, dengarkanlah jeritan dari dalam jiwa, ditelan bencana tanah ini, rumput yang bergoyang, lahar dan badai menyapubersih, mengejar seribu bayangmu, mengarungi nasibmu mengikuti arus air berlari, senandung ombak di lautan. Kemudian pada lirik lagu Ebiet G. Ade, gaya bahasa metafora digunakan pada lirik lagu yang berjudul Kupu-Kupu Kertas dan Dosa Siapa. Gaya bahasa metafora terdapat tiga macam yaitu bak, sesepi, dan sesejuk.
H. Pilihan Kata
Gaya bahasa berdasarkan nada yang terkandung dalam lagu “Kupu-kupu Kertas” yaitu menggunakan gaya bahasa menengah karena tidak semua pembaca atau pendengar mengerti arti dari kupu-kupu kertas, namun nada yang dihasilkan pengarang amat sederhana sehingga mudah diterima oleh para pendengar lagu tersebut.
Pada biat ke 2 baris pertama pengarang menggunakan gaya bahasa perumpamaan kupu-kupu kertas diumpamakan sebagai wanita tunasusila. Baris ke 2 menggunakan gaya bahasa hiperbola yang terlihat pada lirik Membasuh debu yang lekat dalam jiwa yaitu seolah-olah dia bekerja dengan mempertaruhkan jiwa dan raganya tak masalah tanpa memikirkan akibat dari pekerjaan tersebut. Pada bait ke 3 baris 3 menggunakan gaya bahasa perumpamaan, pengarang menggambarkan bahwa tunasusila tersebut merasa bahagia namun batinnya tersiksa atau tertekan, sebaliknya pada baris ke 4 digambarkan bahwa tunasusila tersiksa namun selalu ditutupi oleh kebahagian yang semu.

I.     Tofografi
Kepadatan kalimat dan bentuk ekspresif sangat diperlukan dalam penciptaan sebuah karya. Dalam penciptaan sebuah karya berupa syair lagu merupakan inti gagasan atau pengalaman batin  yang dikemukakannya.
J.    Suasana Retrotika
Sepasang suami istri yang telah lama menikah tinggal merasakan kejenuhan di dalam rumah tangga mereka. Sang Istri yang selama ini melihat suaminya sebagai seorang pria pemberani dan pemarah, merasa jenuh dengan sikap suaminya yang berubah, dan hanya diam. Sang Istri terus memancing kemarahan suaminya, tapi sang suami tetap hanya diam. Hingga akhirnya sang suami mengatakan bahwa terkadang, lebih indah merasakan gerimis di banding menuai badai. Sang istri baru mengerti bahwa sebuah permasalahan tidak harus selalu diselesaikan dengan amarah. Terkadang diam dan duduk tenang, adalah jawaban yang bijaksana.
K. Citaraan
Citaraan lagu Kupu Kupu Kertas ini. Ada yang berpendapat kalau lagu ini tentang seseorang yang mengharapkan cinta yang tak mungkin dia dapat tapi selalu tampil ceria untuk menutupi kegundahannya. Ada juga yang menyamakan makna kupu-kupu kertas dengan kupu-kupu malam yang selalu menebar pesona dan terbang kian kemari. Namun di balik senyum itu dia menyimpan luka dan harus menghadapi berbagai kebencian orang terhadapnya.
L.  Rima
Bait 1 : a-u-a-a (rima pada bait ini tidak beraturan) Bait 2 : a-a-a (rima pada bait ini beraturan karena konstan rimanya adalah a) Bait 3 : i-a-i-u (rima pada bait ini tidak beraturan ) Bait 4 : a-a-a (rima pada bait ini beraturan karena konstan rimanya adalah a) Bait 5 : u-a-a-a (rima pada bait ini tidak beraturan ) Bait 6 : a-a-a-u (rima pada bait ini tidak beraturan ) Bait 7 : a-a-a(rima pada bait ini beraturan karena konstan rimanya adalah a)
M.                                    PENUTUP
Berdasarkan kesimpulan  stilistika syair lagu ‘Kupu – kupu kertas
, dapat disimpulkan bahwa syair lagu tersebut merupakan syair lagu yang tidak seperti syair lagu pada umumnya. Pada syair lagu tersebut pengarang memilih kata-kata yang tidak biasa, karena penuh dengan majas. Kalimat yang dipilihnyapun padat dan penuh dengan makna.  Pengarang juga mencoba mengajak pembaca ikut melihat dan merasakan bagaimana gambaran seorang ayah melalui pemilihan kata dengan melibatkan citraan tertentu. 

4 komentar:

  1. analisa yang luar biasa dan menggelitik jiwa, terima kasih sobat atas pencerahannya, membuat hati saya yang membacanya menangis dan tertawa, tanpa mampu mengucapkan kata-kata.

    BalasHapus
  2. Kalau saya berpikiran sederhana saja tentang lagu kupu kupu kertas....kupu kupu itu kan makhluk cantik tetapi kertas berarti kupu kupu itu cantik tetapi palsu atau imitasi...ada kata2 lampu temaram biasanya lampu temaram adanya dimalam hari..jadi??? Yang jelas kupu kupu malam dan kupu kupu kertas ada perbedaan dan persamaanya...amaaf ini sekedar analisa sendiri hehehee..mohon maaf kalau salah...

    BalasHapus