Selasa, 18 September 2018

analisis lirik lagu IBU IWAN FALS


ANALISIS LIRIK LAGU
IBU” KARYA IWAN FALS

Ribuan Kilo Jalan Yang Kau Tempuh
Lewati Rintang Untuk Aku Anakmu
Ibuku Sayang Masih Terus Berjalan
Walau Tapak Kaki, Penuh Darah... Penuh Nanah

Seperti Udara... Kasih Yang Engkau Berikan
Tak Mampu Ku Membalas...Ibu...Ibu…

Ingin Kudekat Dan Menangis Di Pangkuanmu
Sampai Aku Tertidur, Bagai Masa Kecil Dulu
Lalu Doa-Doa Baluri Sekujur Tubuhku
Dengan Apa Membalas...Ibu...Ibu....

Seperti Udara... Kasih Yang Engkau Berikan
Tak Mampu Ku Membalas...Ibu...Ibu…








A.  PENDAHULUAN
Musik merupakan sarana budaya yang hadir dalam masyarakat sebagai konstruksi dari realitas sosial yang dituangkan dalam bentuk lirik lagu. Pada  awalnya kebutuhan lagu digunakan untuk kepentingan upacara adat dan upacara ritual. Tetapi, seiring perkembangan masyarakat musik telah tertransformasi bergeser menjadi sebuah komoditi yang dikomersialisasikan dan menjadi barang ekonomi yang diperjualbelikan. Perkembangan musik dewasa ini lebih menyesuaikan dengan selera pasar, sehingga industri musik lebih banyak melahirkan lagu-lagu yang laku keras dipasaran, misalnya lagu-lagu pop yang bertemankan percintaan. Hal ini berbeda sekali dengan misi-misi dari musisi yang peduli pada kondisi sosial, misalkan Iwan Fals, Franky Sahilatua, Sawung Jabo, Setiawan Djody, atau pun Grup Musik Kantata, Slank, Edane dan lain-lain. Walaupun demikian perkembangan lagu-lagu yang bertemakan kritik sosial ternyata juga dimanfaatkan oleh industri musik untuk mendapatkan akumulasi modal yang semakin besar.
Iwan Fals merupakan sosok yang cukup konsisten dalam perjuangan menggugat Orde Baru. Kritik-kritik pedas dan lugas selalu dilontarkan dalam setiap karyanya. Wacana kritik dalam karya Iwan Fals ternyata didukung oleh sebagian besar masyarakat terutama lapisan bawah, karena lagu tersebut mewakili dan menyuarakan hati nurani rakyat. Selain itu Iwan fals juga membuat lagu bertemakan sosial mengenai seorang ibu.
Menarik untuk kita analisis sebagai suatu pembicaraan ringkas, karangan dibawah ini hanya mencoba memperlihatkan aspek-aspek yang terdapat dalam lagu “IBU” karya Iwan fals. Aspek –aspek tersbut adalah tokoh,penokohan, gaya bahasa.
Banyak lagu-lagu yang dipopulerkan oleh para penyanyi terkenal berisi sanjungan untuk ibu berdasarkan berbagai pengalaman dan kenyataan hidup. Sebuah lagu terkenal yang begitu membekas dalam hati, yaitu lagu Ibu dari Iwan Fals.
B.   PEMBAHASAN
Lagu tersebut mengandung kejujuran hati nurani manusia yang terkenang perjuangan, penderitaan dan pengorbanan ibu. Dalam lirik lagu itu pemilihan kata yang digunakan Iwan Fals sangat menggugah pembaca, seperti ”Ribuan kilo jalan yang kautempuh lewati rintang untuk aku anakmu, ibuku sayang masih terus berjalan walau tapak kaki penuh darah penuh nanah”.
Iwan Fals melanjutkan liriknya dengan, ”Seperti udara kasih yang engkau berikan, tak mampu ku membalas ibu”, penggunakan perumpamaan kata untuk mengibaratkan bahwa kasih ibu seperti udara yang memberikan pasokan berlimpah untuk kelangsungan kehidupan umat manusia. Udara adalah segalanya dalam kehidupan, sehingga kita mengakui tak mungkin mampu memberi balasan pada ibu secara maksimal, baik dalam materi atau non materi.
Penggalan lirik di atas mengisahlan tentang kerinduan seorang anak di masa kecil dulu bersama ibu. Seorang ibu juga tak pernah berhenti mendoakan yang terbaik untuk anak-anaknya.
Ia ingin melihat anaknya bisa selalu bahagia dan mendoakan agar anak-anaknya bisa menjalani masa depan seperti yang anak-anaknya inginkan, tetapi masih berada dalam jalan yang benar.
Ia akan selalu mendukung apapun yang anaknya lakukan, termasuk dalam meraih cita-cita. Ia juga rela jika kita harus pergi jauh untuk mewujudkan cita-cita itu.
Jika kita sudah berhasil pun, ia tak pernah mengharapkan balasan apa-apa. Yang terpenting baginya, kita bisa sukses dan bahagia.
Ada kalanya ketika berada jauh dari ibu, kita mengalami masa-masa sulit. Hal ini biasanya akan mengingatkan kalau ternyata kita tak bisa apa-apa tanpanya di sisi kita.
Rasa rindu pun akan selalu datang menghampiri. Ingin rasanya untuk bisa menceritakan kesusahan padanya.
Hal ini mengingatkan kita, bahwa seorang ibu selalu menyediakan tempat bagi anak-anaknya untuk berbagi keluh kesah. Ibu lah orang pertama yang selalu bisa membuat anak-anaknya merasa tenang.
Tapi kebalikannya, ia jarang bahkan tak pernah menceritakan bagaimana susahnya ia dalam mengurus kita. Berbeda dengan kita yang selalu berbagi kesusahan dan sering meminta bantuannya.
Ibupun akan ikhlas memberikan apapun agar kita bisa merasa tenang dan tak bersedih lagi. Ia juga selalu mengingatkan kita, walaupun berada jauh darinya, tapi jangan lupa bahwa doanya selalu menyertai kita.

C.   Tema
Sosok ibu adalah sosok yang luar biasa. Tak heran, banyak musisi yang membuat lagu bertemakan ibu. Sebut saja Iwan Fals, dalam lirik lagu Iwan Fals Ibu, tersimpan makna yang sangat mendalam.
, dari semua lagu yang pernah ia ciptakan, lagu Ibu-lah yang paling bisa menguras air mata pendengarnya. Menurut Iwan sendiri, ia juga tak kuasa menahan air mata ketika menciptakannya.
Lagu ini ia persembahkan untuk Hari Ibu yang jatuh setiap tanggal 22 Desember. Pada awalnya, lagu ini dirilis pada tahun 1980, kemudian diaransemen ulang dan dirilis pada tahun 1988 pada album 1910.
D.  Amanah
Hargailah Ibumu, dia yang merawatmu dari kamu masih bayi merah yang sedikit-sedikit nangis, sedikit-sedikit berak, sedikit-sedikit kencing, yang belum bisa apa-apa, sampai kamu dewasa dan menjadi seorang yang cantik jelita dan tampan, jangan sakiti dia, jangan hina dia, jangan buat malu ibumu, ibumu tidak meminta balasan darimu.
Apalagi bila Ibumu membesarkanmu seorang diri tanpa adanya suami, bayangkan perjuangnya dimana dia harus merawatmu dan juga harus mencari nafkah untukmu, yakinlah bahwa kamu tidak bisa melakukan hal yang sama seperti ibumu, jangan sakiti dia  dengan perlakuan kasarmu, jangan hina dia dengan kata-kata kasarmu, jangan buat malu dia dengan menghamili perempuan atau kamu hamil di luar nikah misalnya, bayangkan apa saja yang kamu bisa lakukan untuk membalas dan membahagiakan ibumu ? yang ada kamu hanya akan menambah beban yang dipikul oleh ibumu.

E.   Nada
Lagu diatas mempunyai makna tentang kasih sayang ibu terhadap anaknya sampai rela berkorban mempertaruhkan nyawanya demi anaknya. Kasih saying ibu tak terbatas dari kita lahur sampai kita tiada sekuat apapun kita mencoba untuk membayar pengorbanan ibu itu tidak akan bisa terbayar sepenuhnya karma ibu mencintai dan menyayangi anaknya dengan sepenuh hati. Lalu seorang ibu tidak sungkan-sungkan untuk mendoakan anaknya untuk demi ke suksesan seorang anak,kebahagiaan anaknya ibu tidak menginginkan balas budi ibu hanya ingin melihat anaknya senang, sukses, dan menjadi anak yang soleh atau soleha Itu yang hanya diinginkan seorang ibu untuk anaknya.



F.    Perasaan

Lagu ini membawa pesan dalam berkeluarga agar selalu menjaga keharmonisan, saling mencinta, saling menyayang saling perduli, saling pengertian, saling menjaga emosi, selalu mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan, ketika semua itu tercapai maka akan tercipta ketentraman, kenyamanan, dan kerukunan dalam berkeluarga.

G.  Diski
Gaya bahasa tersebut ditunjukan pada baris yang berbunyi “ribuan kilo jalan yang kau tempuh”. Pada kata “ribuan kilo” inilah yang yang terkesan membesar – besarkan, walaupun dalam kenyataannya bisa dilakukan tetapi dalam hal yang wajar terkesan membesar – besarkan. Gaya bahasa tersebut juga terdapat pada baris berikutnya “walau tapak kaki, penuh darah…penuh nanah” dalam kata – kata ini sangat membesar – besarkan sekali, tidak sewajarnya bahwa tapak kaki itu penuh darah dan penuh nanah. Kemudian juga  terdapat dalam lirik “lalu doa – doa baluri sekujur tubuhku” disini yang terkesan membesar – besarkan adalah pada kata “baluri” karena doa tidak dapat membaluri tubuh.



H.  Pilihan Kata
Pilihan kata dalam lirik lagu berjudul “Ibu” ada yang susah untuk dijelaskan  tetapi hal ini membuat lebih kreatif dan juga berupa citraan kesakitan yang menunjukkan koherensi yang kuat seperti Ribuan kilo jalan yang kau tempuh, Walau tapak kaki, penuh darah... penuh nanah. Semua itu menunjukkan bahwa orang yang sadar akan perjuangan seorang ibu yang merelakan dirinya tersakiti demi kebahagiaan anaknya.
I.      Tifografi
Tipografi adalah bentuk dari larik larik puisi berupa bait.Ingin kudekat dan menangis di pangkuanmu sampai aku tertidur, bagai masa kecil dulu lalu doa-doa baluri sekujur tubu  hku dengan apa membalas...ibu...ibu.... seperti udara... kasih yang engkau berikan tak mampu ku membalas...ibu...ibu

J.      Suasana Retrotika
Suasana  yang dipasangkan dengan menimbulkan suasana yang lebih sesuai.Untuk mencapai yang baik seorang penulis harus memahami secara lebih baik masalah kata dan maknanya, harus tahu memperluas dan mengaktifkan kosa kata, harus mampu memilih  yang tepat.
K.   Citaraan
Video Clip Balada yang berjudul “ Ibu ” yang telah disimak pada siklus I tersebut memakai citraan penglihatan seperti “Lewati rintang untuk aku anakmu” dan “Walau tapak kaki penuh darah penuh nanah ”.Bahasa Kias Video Clip Balada yang berjudul “Ibu” karya Iwan Fals
Yang telah disimak pada siklusI banyak menggunakan permajasan dalam syairnya.

L.    Rima
Gaya bahasa tersebut ditunjukan pada baris yang berbunyi “ribuan kilo jalan yang kau tempuh”. Pada kata “ribuan kilo” inilah yang yang terkesan membesar – besarkan, walaupun dalam kenyataannya bisa dilakukan tetapi dalam hal yang wajar terkesan membesar – besarkan. Gaya bahasa tersebut

M.Penutup
Pada bagian pertama, "ribuan kilo jalan yang kau tempuh, lewati rintang untuk aku anakmu" dianalogikan kehidupan panjang seorang ibu ketika membesarkan anak-anaknya.
Iwan Fals menggambarkan sosok ibu yang cinta dan sayang sekali terhadap anaknya. Kehidupan yang dijalani seorang ibu untuk membesarkan anak-anaknya dilakukan tanpa pamrih. "Ibuku sayang masih terus berjalan walau tapak kaki, penuh darah, penuh nanah," menggambarkan betapa ibu adalah seseorang yang memiliki jiwa pantang menyerah walaupun harus menghadapi berbagai rintangan dan cobaan hidup. Itu semua dilakukan hanya demi kehidupan anaknya agar lebih baik kelak.
Jika ini dikaitkan dengan kehidupanku, maka sosok ibu yang digambarkan oleh Iwan Flas itu adalah emaku yang selalu memberikan perhatian terhadap pendidikanku kendati emaku tidak lulus pendidikan dasar. Namun, dengan sekuat tenaga emaku mendukungku untuk terus menuntut ilmu sebagai bakal kehidupanku. Pada bagian kedua dan keempat, betapa kasih ibu tak terbalaskan. Iwan Fals menggambarkan begitu pentingnya kasih sayang ibu layaknya udara yang tanpanya manusia tidak akan bisa hidup. Sungguh sebuah perumpamaan yang menyentuh hati. Pada bagian ketiga, saya memaknai seorang anak yang rindu dengan ibunya. Anak yang sudah besar dan sudah berkeluarga namun, ingatannya melayang jauh tentang kasih sayang ibunya tempo dulu.
Karenanya ia ingin sekali dekat dan menangis dipangkuan ibu hingga tertidur. Ketika itu, setiap detiknya seorang ibu selalu berdoa untuk kebaikan anak-anaknya. Sungguh kasih sayang ibu tak terbalaskan. Syair itu bahkan diungkapkan hingga dua kali. Pertama, "tak mampu ku membalas...ibu...ibu" dan kedua, "dengan apa membalas...ibu...ibu...." Jika kita renungkan syair "tak mampu membalas dan dengan apa membalas" adalah bentuk ungkapan yang sejatinya adalah kasih sayang ibu yang tak ternilai dengan apapun. Namun demikian, seorang ibu akan tersenyum apabila melihat anaknya bahagia.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar