Selasa, 18 September 2018

ANALISIS LIRIK LAGU ADA GAJAH DIBALIK BATU - WALI


ANALISIS LIRIK LAGU
ADA GAJAH DIBALIK BATU - WALI
Eee eee aaa ada yang lagi deketin aku
Eee eee aaa aku pura-pura gak tahu
Eee eee aaa tiap hari nanyain aku
Eee eee aaa udah makan udah mandi udah tidur
Udah udah udah udah nanya melulu

Ada gajah di balik batu
Batunya hilang gajahnya datang
Aku tahu maksud dirimu
Diam-diam suka padaku

Ada gajah di balik batu
Batunya hilang gajahnya datang
Jangan diam-diam begitu
Ketiban gajah kamu baru tahu

Eee eee aaa usaha sih boleh usaha
Eee eee aaa tapi gak gitu juga keles
Eee eee aaa tiap hari nanyain aku
Eee eee aaa udah makan udah mandi udah tidur
Udah udah udah udah udah nanya melulu

Ada gajah di balik batu, batunya hilang gajahnya datang
Aku tahu maksud dirimu, diam-diam suka padaku
Ada gajah di balik batu, batunya hilang gajahnya datang
Jangan diam-diam begitu, ketiban gajah kamu baru tahu

(ada gajah di balik batu, batunya hilang gajahnya datang
Aku tahu maksud dirimu, diam-diam suka padaku
Ada gajah di balik batu, batunya hilang gajahnya datang
Jangan diam-diam begitu, ketiban gajah kamu baru tahu)

Ada gajah di balik batu, batunya hilang gajahnya datang
Aku tahu maksud dirimu, diam-diam suka padaku
Ada gajah di balik batu, batunya hilang gajahnya datang
Jangan diam-diam begitu, ketiban gajah kamu baru tahu
Ketiban gajah kamu baru tahu, ketiban gajah kamu baru tahu (kamu baru tahu)
A. PENDAHULUAN
Wali terkenal dengan lirik-lirik sederhananya yang sering menyinggung aspek kehidupan sehari-hari. Dibanding menyampaikan makna lagu cinta secara utuh, Wali cenderung membahas soal meminta jodoh kepada orang-orang sekitar hingga menyinggung Bang Toyib.
Namun, sebuah lagu Wali yang dirilis tahun 2014 baru-baru ini kembali populer setelah digunakan sebagai salah satu soundtrack untuk sinetron terpopuler RCTI, Dunia Terbalik. Tidak ketinggalan nuansa sederhananya, lagu ini pun membahas soal menyinggung orang lain yang malu-malu dan tidak mengungkap suka pada sang tokoh utama.
LIRIK lagu “Ada Gajah Dibalik Batu” menjadi nomor kedua WALI setelah first single “Jamin Rasaku” (Mei 2014). Single ini masih diambil dari album ke-6 WALI, yakni “Doa’in Ya Penonton.” Hanya saja, jika dibandingkan dengan lagu-lagu WALI yang lain, “Ada Gajah Dibalik Batu” sedikit berbeda. Menurut WALI, di lagu inilah mereka menyentuh unsur musik dangdut koplo. Single ini dirilis bertepatan dengan 15 WALI berkarier (31 Oktober 1999 – 31 Oktober 2015).
Lagu Dangdut itu khas Indonesia, kami bangga itu. Jadi kalau nyanyi dangdut kami nggak malu,” kata Apoy, gitaris yang menciptakan semua lagu-lagu WALI.
Selama penggarapan lagu-lagu dalam album ini, WALI juga banyak berkonsultasi dengan Para WALI (sebutan untuk penggemar fanatik WALI) di Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Hong Kong dan Taiwan. Mereka merasa perlu menyesuaikan tata bahasa agar dapat membuat lirik-lirik yang mudah dimengerti di Indonesia juga negara-negara jiran. Album “Doa’in Ya Penonton” berisi 11 buah lagu yakni; “Ada Gajah Dibalik Batu”, “Jamin Rasaku”, “Ditinggal kawin”, “Doa’in Ya Penonton”, “kalau Masih Bisa Memilih”, “Indonesia Juara”, “Si Udin Bertanya (Robbana Atina)”, “Takdirkan”, “Cinta Itu Amanah”, “Mengenangmu”, dan “Obat Jatuh Cinta”.
Hingga saat ini, WALI masih menjadi satu di antara sedikit band yang mampu terus menggeliat serta memberi gairah bagi penggemarnya yang tersebar luas di Indonesia dan beberapa negeri jiran. Lagu-lagu WALI sangat kental dengan semangat kebajikan. Sebelumnya, band yang diawaki oleh Apoy (gitar), Faank (vokal), Tomi (drum) dan Ovie (keyboard) ini telah merilis 3 album regular, 1 album religi dan 1 album the best; “Orang Bilang” (2008), “Cari Jodoh” (2009), “Ingat Sholawat” (religi) (2009), “Aku Bukan Bang Toyib” (2011), dan “3 in 1” (2012).
Dalam perjalanan kariernya, para personil WALI juga sempat terlibat dalam pembuatan film Baik-Baik Sayang (2011), dan menjadi bintang ilan untuk sejumlah produk. Inilah salah satu profil band besar dan sukses sepanjang 15 tahun berkiprah di dunia musik.
B. PEMBAHASAN
LIRIK LAGU “Ada Gajah Dibalik Batu” menjadi nomor kedua WALI setelah first single  “Jamin Rasaku” (Mei 2014).  Single ini masih diambil dari album ke-6 WALI, yakni “Doa’in Ya Penonton.”  Hanya saja, jika dibandingkan dengan lagu-lagu WALI yang lain, “Ada Gajah Dibalik Batu” sedikit berbeda. 
Menurut WALI, di lagu inilah mereka menyentuh unsur musik dangdut koplo. Single ini dirilis bertepatan dengan 15 WALI berkarier  (31 Oktober 1999 – 31 Oktober 2015).
Lagu Dangdut itu khas Indonesia, kami bangga itu. Jadi kalau nyanyi dangdut kami nggak malu,” kata Apoy, gitaris yang menciptakan semua lagu-lagu WALI.
Lirik lagu  “Ada Gajah Dibalik Batu” berkisah tentang percintaan dengan balutan lirik-lirik yang jenaka.

“Ada yang lagi deketin aku
Aku pura-pura nggak tahu

Tiap hari nanyain aku
Udah makan, udah mandi, udah tidur
Udah udah udah udah, nanya melulu

Ada gajah di balik batu
Batunya hilang gajahnya datang
Aku tahu maksud dirimu
Diam-diam suka padaku…”

Lewat single ini WALI membuktikan kemampuan mereka dalam menghasilkan lagu dengan aneka tema. Selain tema religi,  WALI pun tak kalah fasih menafsirkan gaya percintaan yang jenaka. Sementara,  pembuatan video klip lagu ini melibatkan personil WALI yang  ikut berakting tanpa memainkan alat musik sama sekali. 
Setidaknya ada beberapa  lagu dalam album ini yang disajikan WALI dengan gaya dangdut koplo, yakni  “Ada Gajah Dibalik Batu”.  Dangdutan ala WALI ini, tentu saja tidak lepas dari pasar musik Indonesia yang memang tengah menggandrungi dangdut. Apoy dan rekan-rekannya berharap, lagu dangdut yang mereka ciptakan, nantinya dapat dinikmati di negara-negara jiran yang menggemari band asal Ciputat, Tangerang, Banten ini.
Makanya kami sebut ini kearifan lokal. Kalau lagu-lagu WALI digemari di negara-negara tetangga, kami ingin mereka juga menyukai lagu-lagu dangdut yang WALI mainkan,” tambah Apoy.
Selama penggarapan lagu-lagu dalam album ini, wali juga banyak berkonsultasi dengan Para wali (sebutan untuk penggemar fanatik wali) di Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Hong Kong dan Taiwan. Mereka merasa perlu menyesuaikan tata bahasa agar dapat membuat lirik-lirik yang mudah dimengerti di Indonesia juga negara-negara jiran. 
Album “Doa’in Ya Penonton” berisi 11 buah lagu yakni; “Ada Gajah Dibalik Batu”, “Jamin Rasaku”, “Ditinggal kawin”, “Doa’in Ya Penonton”, “kalau Masih Bisa Memilih”, “Indonesia Juara”, “Si Udin Bertanya (Robbana Atina)”, “Takdirkan”, “Cinta Itu Amanah”, “Mengenangmu”, dan “Obat Jatuh Cinta”.
Hingga saat ini, wali masih menjadi satu di antara sedikit band yang mampu terus menggeliat serta memberi gairah bagi penggemarnya yang tersebar luas di Indonesia dan beberapa negeri jiran. Lagu-lagu wali sangat kental dengan semangat kebajikan. 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar