KATA PENGANTAR
Rasa syukur yang dalam kami sampaikan ke hadiran
Tuhan Yang Maha Pemurah, karna berkat kemurahan nya makalah ini dapat kami
selesaikan sesuai yang diharapkan. Dalam makalah ini kami membahas tentang “
KEWARGAAN DIGITAL”. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu
acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam mempelajari Teknik Digital.
Penulisan laporan makalah yang
berjudul “KEWARGAAN DIGITAL “ ini di
ajukan untuk mendukung proses pembelajaran dalam program studi Teknik
Telekomunikasi dan bahan tugas pengajaran materi mata Pelajaran Kewargaan Digital. Makalah ini menjelas kan
tentang apa itu system teknik digital?, apa itu system teknik analog? Dan apa
perbedaan teknik digital & teknik analog.
Kemungkinan dalam penulisah makalah
ini ada kesalahan, untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang
sifatnya membangun guna sempurnanya makalah ini. Kami berharap makalah
bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca umumnya
Losari, 14 Januari 2019
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................... i
DAFTAR ISI..................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
A.
Latar Belakang ....................................................................................... 1
B.
Rumusan masalah................................................................................... 1
C.
Tujuan .................................................................................................... 1
BAB
II PEMBAHASAN .................................................................................. 2
A. Pengertian
Digital .................................................................................. 2
B. Pengertian
Kewargaan Digital ............................................................... 2
C. Komponen
Kewargaan Digital............................................................... 3
D. Think....................................................................................................... 6
E. Contoh
pelanggara etiket disebuah forum.............................................. 7
F. Kelebihan................................................................................................ 8
G. Kelemahan.............................................................................................. 9
BAB
III PENUTUP
A. Kesimpulan
............................................................................................ 10
B. Saran....................................................................................................... 10
DAFTAR
PUSTAKA ....................................................................................... 11
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Pada
akhir-akhir ini, berbagai perkembangan yang terjadi memang cukup menakjubkan,
khususnya dalam bidang teknologi digital. Teknologi digital yang tadinya
dikenal dengan teknologi komputer, beserta perangkat elektronika lainnya,
menjelma menjadi satu dalam perpaduan kemampuan.
Semula
dengan ditemukannya berbagai perangkat sederhana, mulai dari telepon, yang
berbasis analog, maju dan berkembang terus hingga muncul berbagai perangkat
elektronika lainnya. Hingga akhirnya teknologi ini terintegrasi satu dengan
lainnya.
Di
sisi lain, akibat perkembangan dari kemampuan teknologi, terjadi juga perubahan
yang cukup dramatis di sisi perjalanan dan operasi bisnis, yang menghasilkan
pelayanan-pelayanan baru, termasuk dalam hal pemanfaatan jaringan dunia tanpa
batas.
Telepon,
yang pada awal ditemukan pada tahun 1876, diniatkan sebagai media untuk
mengirimkan suara, dan salah satu penerapan konsep analog, juga memberikan
konstribusi yang tidak sedikit terhadap perkembangan teknologi. Sampai dengan
sekitar tahun 1960-an, penerapan analog ini masih tetap bertahan, hingga
setelah itu, mulai mengarah kepada teknologi digital.
B.
Rumusan
Masalah
Dari
judul dan latar belakang maka penulis merumuskan bagaimana perkembangan
teknologi digital.
C.
Tujuan
Dengan
dibuatnya makalah ini kami berharap dapat mencapai tujuan yang kami inginkan
yaitu, dapat mempelajari dan memahami perkembangan teknologi digital.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Digital
Digital merupakan sinyal data dalam
bentuk pulsa yang dapat mengalami perubahan yang tiba-tiba dan mempunyai
besaran 0 dan 1. Sinyal digital hanya memiliki dua keadaan, yaitu 0 dan 1,
sehingga tidak mudah terpengaruh oleh derau, tetapi tranmisi dengan sinyal
digital hanya mencapai jarak jangkau pengirim data yang relative dekat.
Biasanya sinyal ini juga dikenal dengan sinyal diskret. Sinyal yang mempunyai dua keadaan ini biasa
disebut dengan bit. Bit Kemungkinan nillai untuk sebuah bit adalah 2 buah (21).
Kemungkinan nilai untuk 2 bit adalah sebanyak 4 (22), berupa 00,01,10, dan 11.
Secara umum, jumlah kemungkinan nilai yang terbentuk oleh kombinasi n bit
adalah sebesar 2n buah. Teknologi digital memiliki beberapa keistimewaan unik
yang tidak dapat ditemukan pada teknologi analog, seperti :
1.
Mampu mengirim
informasi dengan kecepatan cahaya yang mengakibatkan informasi dapat dikirim
dengan kecepatan tinggi.
2.
Penggunaan yang
berulang-ulang terhadap informasi tidak mempengaruhi kwalitas dan kuantitas
informasi itu sendiri.
3.
Informasi dapat dengan
mudah diproses dan dimodifikasi ke dalam berbagai bentuk.
4.
Dapat memproses
informasi dalam jumlah yang sangat besar dan mengirimkannya secara interaktif.
B.
Pengertian
Kewargaan Digital
Warga digital adalah orang yang sadar betul apa yang baik dan apa yang
salah, menunjukkan kecerdasan perilaku teknologi, dan juga membuat pilihan yang
tepat ketika menggunakan teknologi. Warga digital secara umum telah memiliki
pengetahuan dan juga kemampuan mengoperasikan IT untuk berkomunikaksi maupun
mengekspresikan sebuah ide. Contohnya bermain facebook, menulis blog, mencari
informasi di forum, dan lain-lain. Semua warga digital memiliki kewajiban untuk
menjaga etiket dan juga norma, serta memiliki rasa tanggung jawab di dunia
maya.
Kewargaan digital adalah norma perilaku atau aturan-aturan yang tepat dan juga
bertanggung jawab terkait dengan cara menggunakan teknologi. Kewargaan digital
adalah konsep yang bisa dimanfaatkan untuk memberikan pengetahuan tentang cara
menggunakan teknoloogi di dunia maya dengan baik dan juga benar. Cara
menggunakan teknologi dunia maya dengan baik dan juga benar memiliki banyak
implikasi, pemilihan kata yang tepat dalam berkomunikasi, tidak menyinggung
pihak lain dalam update status, tidak memberikan informasi penting kepada
publik, tidak membuka tautan yang mencurigakan dan juga lainnya.
Warga digital adalah orang yang sadar
tentang hal yang baik dan hal yang kurang / tidak baik, menunjukkan kecerdasan
perilaku teknologi, dan membuat pilihan yang tepat ketika menggunakan
teknologi. Contohnya bermain facebook, menulis blog, mencari informasi di
forum, dan lain-lain.
Sedangkan kewargaan digital adalah
konsep yang dapat digunakan untuk memberikan pengetahuan mengenai penggunaan
teknologi dunia maya dengan baik dan benar.
C.
Komponen
Kewargaan Digital
Gambar
2.1 Komponen kewargaan Digital
Kewargaan digital dapat dibagi menjadi 9 komponen,
yang dikategorikan menjadi 3 berdasarkan pemanfaatannya.
Lingkungan belajar dan akademis
1.
Komponen 1 : Akses Digital
Belajar menghargai hak setiap orang untuk memiliki
akses ke teknologi informaasi, serta berjuang untuk mencapai kesetaraan hak dan
ketersediaan fasilitas untuk mengakses teknologi informasi merupakan dasar dari
kewargaan digital.
Keterasingan komunitas secara digital mengakibatkan
sulitnya perkembangan suatu lingkungan dikarenakan terbatasnya informasi dari
masyarakat dan komunitas dari daerah lain yang telah memanfaatkan teknologi
informasi. Seiring berkembangnya teknologi, akses digital juga semakin mudah
diperoleh, sehingga tantangan terbesar selanjutnya adalah pembiasaan terhadap
pemanfaatan teknologi itu sendiri.
2.
Komponen 2 : Komunikasi Digital
Perkembangan teknologi digital telah mengubah sikap
seseorang dalam berkomunikasi. Berbagai bentuk komunikasi digital telah
tersedia, seperti e-mail, sms, chatting, forum, dan berbagai bentuk lainnya,
memungkinkan setiap individu untuk terus dapat terhubung dengan individu
lainnya.
Setiap warga digital diharapkan dapat mengetahui
berbagai jenis komunikasi menggunakan media digital dan juga dapat memilih
jenis komunikasi yang tepat sesuai kebutuhannya.
3.
Komponen 3 : Literasi Digital
Literasi digital merupakan proses belajar mengajar
mengenai teknologi dan pemanfaatan teknologi. Sebagai contoh adalah edmodo.com,
selain bisa mempelajarinya kita juga bisa memanfaatkannya sebagai kelas maya.
Lingkungan
Sekolah dan Tingkah Laku
4.
Komponen 4 : Hak Digital
Setiap warga digital memiliki hak atas privasi,
kebebasan berbicara, dll. Dengan adanya hak tersebut, setiap warga digital
harus ikut membantu pemanfaatan teknologi secara benar, mengikuti tata krama
yang berlaku, baik yang tersirat maupun tersurat. Contoh nyatanya adalah: tidak
melakukan pembajakan konten, tidak menyebarkan informasi palsu, tidak memancing
emosi pengguna teknologi informasi lainnya.
5.
Komponen 5 : Etiket Digital
Etiket digital dibuat dengan tujuan untuk menjaga
perasaan dan kenyamanan pengguna lainnya. Kita juga harus mengajarkan setiap
pengguna teknologi digital untuk bertanggung jawab dalam pemanfaatan teknologi.
6.
Komponen 6 : Keamanan Digital
Kita harus membangun keamanan agar terhindar dari
pencurian karya kita. Membangun keamanan dapat dilakukan seperti meng-install
antivirus, firewall, mem-backup data, dan menjaga data sensitif seperti
username dan password, nomor kartu kredit, dll. Sebagai warga digital, kita
harus berhati-hati dan menjaga informasi dari pihak yang tidak bertanggung
jawab.
Kehidupan
Anda di Luar Sekolah
7.
Komponen 7 : Hukum Digital
Hukum digital mengatur etiket penggunaan teknologi
dalam masyarakat. Warga digital dilarang melarang hokum tersebut, sebagai
contoh : meretas informasi atau website, mengunduh musik ilegal, plagiarisme,
membuat virus, mengirim-kan spam, ataupun mencuri identitas orang lain.
Terdapat 5 aspek hokum digital di Indonesia, yaitu : - Aspek hak cipta - Aspek
merek dagang - Aspek fitnah dan pencemaran nama baik - Aspek privasi - Aspek
yurisdiksi dalam ruang siber
8.
Komponen 8 : Transaksi Digital
Transaksi digital adalah proses jual beli yang
dilakukan di dunia maya (secara daring). Berbagai situs jual-beli lokal dapat
dengan mudah diakses oleh penjual dan pembeli, seperti tokobagus.com,
kaskus.co.id, berniaga.com, dan berbagai toko daring lainnya.
Dalam jual beli daring, penjual dan pembeli perlu
menyadari resiko dan keuntungan yang didapat dari jual beli daring, mulai dari
resiko penipuan, perbedaan barang yang dikirim, lama pengiriman, hingga
legalitas barang yang diperjualbelikan. Warga digital perlu mengetahui
bagaimana menjadi pembeli maupun penjual daring yang baik.
9.
Komponen 9 : Kesehatan Digital
Di balik manfaat teknologi digital, terdapat
beberapa ancaman kesehatan yang perlu diperhatikan, seperti kesehatan fisik dan
kesehatan mental. Untuk mencegahnya, pengguna perlu menyadari bahaya-bahaya
yang dapat ditimbulkan oleh teknologi digital.
D.
THINK
Untuk menyederhanakan 9 komponen di atas, Anda dapat
menggunakan konsep “T.H.I.N.K.” yang merupakan akronim dari :
1. Is it
True (benarkah)?
Benarkah
postingan anda? Atau hanya isu yang tidak jelas sumbernya?
2. Is it Hurtfull
(menyakitkankah)?
Apakah postingan anda akan menyakiti perasaan orang
lain?
3. Is it
Illegal?
Ilegal kah postingan anda?
4. Is it
Necessary (Pentingkah)?
Pentingkah post Anda? Post yang tidak penting akan
mengganggu orang lain.
5. Is it
Kind (Santunkah)?
Santunkah post Anda? Tidakmenggunakan kata-kata yang
dapat menyinggung 1.
E.
Contoh pelanggara etiket disebuah
forum.
-
Menyela pembbicaraan moderator atau orang yang sedang menjelaskan.
-
Mengalihkan pembahasan jauh darimateri yang sedang di bahas.
-
Menunjuk, membentak, dan menghina statement orang lain.
-
Menggunakan bahsa ynag tidak baku.
-
Memuat konten yang dilarang seperti(promosi, pornografi,dan judi)
-
Menghilang dan menunjukkan tanda-tanda tidak kembali sebelum forum ditutup.
2.5. Komponen kewargaan digital yang baik:
a.
Etiket digital, keamanan digital, dan hak digital.
b.
Karena penggunanya tidak tahu aturan, dan kurangnya pemahaman hak digital atau
disengaja untuk mencari sebuah sensasi atau masalah.
c.
Kurangnya kenyamanan dalam penggunaan.
d.
Mengajarkan pengguna teknologi digital untuk bertanggung jawab dalam penggunaan
teknologi.
2.6. Alasan mengapa pelanggaran etiket terjadi:
a.
Tidak berjalannya kontrol dan pengawasan diri masyarakat.
b.
Kurangnya iman dari individu tersebut.
c.
Rendahnya pengetahuan masyarakat mengenai substansi kode etik pada setiap
bidang, karena buruknya pelayanan sosialisasi dari pihak prepesi sendiri.
d.
Belum terbentuknya ku;tur dan kesadaran dari orang tersebut.
e.
Tidak adanya kesadaran etis dan moralitas dari orang tersebut.
f.
Kebutuhan individu.
g.
Perilaku dan kebiasaan individu yang buruk sehingga menjajdi sebuah kebiasaan.
h.
Lingkungan tidak etis mempengaruhi individu tersebut melakukan sebuah
pelanggaran.
i.
Kurangnya sanksi yang keras atau tegas di negara kita tentang pelanggaran kode
etik.
Akibat yang ditimbulkan oleh pelanggaran etiket:
1.
Peringatan
2.
Pembatasan akses
3.
Dikeluarkan dari forum
Tindakan yang tepat untuk mencegah terulangnya
pelanggaran etiket:
Dengan melaporkan si pelanggar hak, ke ppihak yang
berwajib, seperti polisi, sehingga si pelanggar jerah dan tak mengulangi
perbuatannya lagi.
F. KELEBIHAN
1.
Teknologi digital menawarkan biaya lebih rendah, keandalan (reliability) yang
lebih baik, pemakaian ruang yang lebih kecil, serta konsumen daya yang rendah.
2.
Alat-alat pada teknologi digital lebih stabil, praktis, dan memiliki daya tahan
yang lama dalam pemakaiannya. Hal seperti itu menyebabkan biaya pemeliharaan
menjadi lebih sedikit.
3.
Teknologi integrated circuit ( IC ) atau yang lebih dikenal dengan sebutan
chips membuat penggunaan teknologi digital lebih praktis karena ukurannya yang
kecil.
4.
Teknologi digital membuat kualitas komunikasi tidak tergantung pada jarak.
5.
Serangkaian repeater station ( stasiun pengulang ) akan melindungi dan
memperkuat sinyal sepanjang jalur perjalanan transmisi sehingga pada saat
informasi dipancarkan dalam bentuk sinyal digital, walaupun menempuh jarak yang
cukup jauh keutuhan data akan tetap terjaga. Gangguan berupa cuaca buruk dan
noise tidak akan memengaruhi transmisi sinyal digital. Hal tersebut terjadi
karena, pada stasiun pengulangan sinyal digital akan mengalami regenerasi.
Sinyal-sinyal yang rusak akan digantikan oleh sinyal baru.
5.
6.
Teknologi digital lebih toleran terhadap suara bising ( noise ).
7.
Jaringan digital ideal untuk komunikasi data yang semakin berkembang.
8.
Teknologi digital memungkinkan pengenalan layanan-layanan baru.
9.
Teknologi digital menyediakan kapasitas transmisi yang besar.
10. Teknologi digital menawarkan
fleksibilitas.
Integrated Service Digital Network ( ISDN ) dalam
teknologi digital dapat menghantarkan berbagai informasi dalam sebuah jaringan
tunggal. Semua data tersebut dapat diakses dan dipindahkan dengan mudah melalui
alat tertentu. Contohnya adalah kabel data dan flashdisk.
G. KELEMAHAN
1. Kesalahan
pada saat digitalisasi akan menyebabkan konsep informasi yang asli tidak dapat
terpresentasikan dengan baik saat digitalisasi. Misalnya warna, jika suatu
warna belum terdapat dalam sistem penyimpanan teknologi digital, maka akan
dicari padanan warna yang paling dekat dan paling mirip dengan warna tersebut.
Hal tersebut menyebabkan warna yang akan tertampil setelah digitalisasi menjadi
kurang akurat dan tidak mewakili warna aslinya.
2.
Dominasi dunia oleh teknologi analog. Banyak bentuk informasi kamunikasi yang
menggunakan sistem analog, perangkatnya pun menggunakan perangkat analog.
Sehingga untuk menikmati layanan teknologi digital kita harus menggunakan
analog-digital converter ( ADC ) dan digital-analog converter ( DCA ).
3. Biaya
yang tidak sedikit untuk digunakan dalam melakukan penggantian alat komunikasi
seperti telepon, televisi, dan radio dari yang sebelumnya berbasis teknologi
analog menjadi teknologi digital. orang lain?
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Dari Paparan atau penjelasan di atas,
maka penulis dapat menyimpulkan bahwa sesuai dengan makalah “KEWARGAAN DIGITAL”
penulis menyimpulkan bahwa digital dalam junalistik tidak di haruskan
menggunakan satu cara namun bisa juga dengan mamadukan dengan tahap/cara lain
namun dengan penggunaan yang tepat. Digital dapat di kembangkan dengan
perkembangan teknologi masa kini.
B.
SARAN
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari
kata sempurna, kedepannya penulis akan lebih fokus dan details dalam
menjelaskan tentang makalah di atas dengan sumber – sumber yang lebih banyak
yang tentunga dapat di pertanggung jawabkan.
Untuk
saran bisa berisi kritik atau saran terhadap penulisan juga bisa untuk
menanggapi terhadap kesimpulan dari bahasan makalah yang telah di jelaskan.
Untuk bagian terakhir dari makalah adalah daftar pustaka. Pada kesempatan lain
akan saya jelaskan tentang daftar pustaka makalah.
DAFTAR
PUSTAKA
1.
Ahmad, A. Kasim. 1990.
Pendidikan Seni Teater, Buku SMA. Jakarta: Yogyakarta: Departemen Pendidikan
dan Kebudayaan.
2.
Alwi, Hasan, dkk. 2000. Tata
Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.
3.
Arsyad, Maidar G. dan Mukti
U.S. 1991. Pembinaan kompetensi Berbahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar