Kamis, 15 September 2016

TANDA - TANDA KIAMAT SUGRO DAN KUBRO



Tanda – Tanda Kiamat Sugra Dan Kubra

Rasulullah S.A.W. “Sesungguhnya kiamat itu tidak akan terjadi sebelum kamu melihat sepuluh tanda :
1. Asap
2. Dajjal
3. Binatang melata di bumi
4. Terbitnya matahari sebelah barat
5. Turunnya Nabi Isa A.S
6. Keluarnya Yakjuj dan Makjuj
7. Gerhana di timur
8. Gerhana di barat
9. Gerhana di jazirah Arab
10. Keluarnya api dari kota Yaman menghalau manusia ke tempat pengiringan mereka
Dajjal maksudnya ialah bahaya besar yang tidak ada bahaya sepertinya sejak Nabi Adam A.S sampai harikiamat. Dajjal boleh membuat apa sahaja perkara-perkara yang luar biasa.Dia akan mendakwa dirinya Tuhan, sebelah matanya buta dan di antara keduamatanya tertulis perkataan ‘Ini adalah orang kafir’.
Asap akan memenuhi timur dan barat, ia akan berlaku selama 40 hari. Apabila orang yang beriman terkenaasap itu, ia akan bersin seperti terkena selsema, sementara orang kafirpula keadaannya seperti orang mabuk, asap akan keluar dari hidung, telingadan dubur mereka.
Binatang melata yang dikenali sebagai Dabatul Ard ini akan keluar di kota Mekah dekat gunung Shafa, iaakan berbicara dengan kata-kata yang fasih dan jelas. Dabatul Ard ini akanmembawa tongkat Nabi Musa A.S dan cincin Nabi Sulaiman A.S.
Apabila binatang ini memukulkan tongkatnya ke dahi orang yang beriman, maka akan tertulislah di dahi orangitu ‘Ini adalah orang yang beriman’. Apabila tongkat itu dipukul ke dahiorang yang kafir, maka akan tertulislah ‘Ini adalah orang kafir’.
Turunnya Nabi Isa. A.S di negeri Syam di menara putih, beliau akan membunuh dajjal. Kemudian Nabi Isa A.Sakan menjalankan syariat Nabi Muhammad S.A.W.
Yakjuj dan Makjuj pula akankeluar, mereka ini merupakan dua golongan. Satu golongan kecil dan satu lagi golongan besar. Yakjuj dan Makjuj itu kini berada di belakang bendunganyang dibangunkan oleh Iskandar Zulqarnain. Apabila keluarnya mereka ini,bilangannya tidak terhitung banyaknya, sehingga kalau air laut Thahatiahdiminum nescaya tidak akan tinggal walau pun setitik.
Rasulullah S.A.W telah bersabda,” Hari kiamat itu mempunyai tanda, bermulanya dengan tidak laris jualandi pasar, sedikit sahaja hujan dan begitu juga dengan tumbuh-tumbuhan. Ghibah menjadi-jadi di merata-rata, memakan riba, banyaknya anak-anak zina,orang kaya diagung-agungkan, orang-orang fasik akan bersuara lantang dimasjid, para ahli mungkar lebih banyak menonjol dari ahli haq”
Berkata Ali bin Abi Talib, akan datang di suatu masa di mana Islam itu hanya akan tinggal namanya sahaja, agama hanya bentuk sahaja, Al-Qur’an hanya dijadikan bacaan sahaja, mereka mendirikan masjid, sedangkan masjid itu sunyi dari zikir menyebut AsmaAllah. Orang-orang yang paling buruk pada zaman itu ialah para ulama, dari mereka akan timbul fitnah dan fitnah itu akan kembali kepada mereka juga. Dan kesemua yang tersebut adalah tanda-tanda hari kiamat.”
Sabda Rasulullah S.A.W, “Apabila harta orang kafir yang dihalalkan tanpa perang yang dijadikan pembahagian bergilir, amanat dijadikan seperti harta rampasan, zakat dijadikan sepertipinjaman, belajar lain daripada agama, orang lelaki taat kepada isterinya,menderhakai ibunya, lebih rapat dengan teman dan menjauhkan ayahnya, suara-suara lantang dalam masjid, pemimpin kaum dipilih dari orang yang fasik, oarng dimuliakan kerana ditakuti akan tindakan jahat dan aniayanya dan bukankerana takutkan Allah, maka kesemua itu adalah
TANDA-TANDA KIAMAT
Hasil gambar untuk tanda tanda kiamat sugroHasil gambar untuk tanda tanda kiamat sugro
Sesungguhnya setiap makhluk hidup apakah itu manusia, hewan, atau tumbuh-tumbuhan– memiliki tanda-tanda dari akhir kesudahan hidupnya di dunia. Tanda-tanda dekatnya kematian manusia adalah rambut beruban, tua, sakit, lemah. Begitu juga halnya dengan hewan, hampir sama dengan manusia. Sedangkan tumbuhan warna menguning, kering, jatuh, lalu hancur. Demikian juga alam semesta, memiliki tanda-tanda akhir masanya seperti kehancuran dan kerusakan. Saa’ah asalnya adalah sebagian malam atau siang. Dikatakan juga: Saa’at segala sesuatu berarti waktunya hilang dan habis. Dari makna ini, maka saa’ah atau kiamat mengandung dua macam, yaitu : Saa’ah khusus bagi setiap makhluk, seperti tanaman binatang dan manusia ketika mati; dan bagi sebuah umat jika datang ajalnya. Itu semua dikatakan telah datang saatnya. Saa’ah umum bagi dunia secara keseluruhan ketika ditiup sangkakala, maka hancurlah segala yang di langit dan di bumi.
Bagaimana dengan kiamat yang sebenarnya? Tentu saja lebih dahsyat, lebih besar, dan lebih mengerikan. Dan Alquran banyak menyebutkan tentang kejadian di hari kiamat. Terjadinya kiamat adalah hal yang gaib. Hanya Allah saja yang tahu. Tidak satu pun dari makhlukNya mengetahui kapan kiamat, baik para nabi maupun malaikat. Allah SWT. Berfirman, “Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang Hari Kiamat.” (Luqman 34).
Maka ketika ditanya tentang hal ini, Rasulullah saw. Mengembalikannya kepada Allah swt., “Kepada-Nyalah dikembalikan pengetahuan tentang hari kiamat.” (Fushilat: 47)
Allah merahasiakan terjadinya hari kiamat, dan menerangkan bahwa kiamat akan datang secara tiba-tiba. “Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat: ‘Bilakah terjadinya?’ Katakanlah: ‘Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku; tidak seorang pun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat (huru-haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba.’ Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah: ‘Sesungguhnya pengetahuan tentang hari kiamat itu adalah di sisi Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui’.” (Al-A’raaf: 187)
Namun demikian, sesungguhnya Allah dengan rahmat-Nya telah menjadikan kiamat memiliki alamat yang menunjukkan ke arah itu dan tanda-tanda yang mengantarkannya. “Maka tidaklah yang mereka tunggu-tunggu melainkan hari kiamat (yaitu) kedatangannya kepada mereka dengan tiba-tiba, karena sesungguhnya telah datang tanda-tandanya. Maka apakah faedahnya bagi mereka kesadaran mereka itu apabila hari kiamat sudah datang?” (Muhammad: 18)
Yang mereka nanti-nanti tidak lain hanyalah kedatangan malaikat kepada mereka (untuk mencabut nyawa mereka), atau kedatangan Tuhanmu atau kedatangan sebagian tanda-tanda Tuhanmu. Pada hari datangnya sebagian tanda-tanda Tuhanmu tidaklah bermanfaat lagi iman seseorang bagi dirinya sendiri yang belum beriman sebelum itu, atau dia (belum) mengusahakan kebaikan dalam masa imannya. Katakanlah: ‘Tunggulah olehmu sesungguhnya kami pun menunggu (pula’).”(Al-An’am: 158)
Maka tanda-tanda kiamat adalah alamat kiamat yang menunjukkan akan terjadinya kiamat tersebut. Dan tanda-tanda kiamat ada dua: tanda-tanda kiamat besar dan tanda-tanda kiamat kecil.
Tanda kiamat kecil adalah tanda yang datang sebelum kiamat dengan waktu yang relatif lama, dan kejadiannya biasa, seperti dicabutnya ilmu, dominannya kebodohan, minum khamr, berlomba-lomba dalam membangun, dan lain-lain. Terkadang sebagiannya muncul menyertai tanda kiamat besar atau bahkan sesudahnya.
Tanda kiamat besar adalah perkara yang besar yang muncul mendekati kiamat yang kemunculannya tidak biasa terjadi, seperti muncul Dajjal, Nabi Isa a.s., Ya’juj dan Ma’juj, terbit matahari dari Barat, dan lain-lain.
Para ulama berbeda pendapat tentang permulaan yang muncul dari tanda kiamat besar. Tetapi Ibnu Hajar berkata, “Yang kuat dari sejumlah berita tanda-tanda kiamat, bahwa keluarnya Dajjal adalah awal dari tanda-tanda kiamat besar, dengan terjadinya perubahan secara menyeluruh di muka bumi. Dan diakhiri dengan wafatnya Isa a.s. Sedangkan terbitnya matahari dari Barat adalah awal dari tanda-tanda kiamat besar yang mengakibatkan perubahan kondisi langit. Dan berakhir dengan terjadinya kiamat.” Ibnu Hajar melanjutkan, ”Hikmah dari kejadian ini bahwa ketika terbit matahari dari barat, maka tertutuplah pintu taubat.” (Fathul Bari)
Tanda-Tanda Kiamat Kecil
Hasil gambar untuk tanda tanda kiamat sugro
Tanda-tanda kiamat kecil terbagi menjadi dua: Pertama, kejadian sudah muncul dan sudah selesai; seperti diutusnya Rasulullah saw., terbunuhnya Utsman bin ‘Affan, terjadinya fitnah besar antara dua kelompok orang beriman. Kedua, kejadiannya sudah muncul tetapi belum selesai bahkan semakin bertambah; seperti tersia-siakannya amanah, terangkatnya ilmu, merebaknya perzinahan dan pembunuhan, banyaknya wanita dan lain-lain.
Di antara tanda-tanda kiamat kecil adalah:
1. Diutusnya Rasulullah saw
Jabir r.a. berkata, ”Adalah Rasulullah saw. jika beliau khutbah memerah matanya, suaranya keras, dan penuh dengan semangat seperti panglima perang, beliau bersabda, ‘(Hati-hatilah) dengan pagi dan sore kalian.’ Beliau melanjutkan, ‘Aku diutus dan hari Kiamat seperti ini.’ Rasulullah saw. mengibaratkan seperti dua jarinya antara telunjuk dan jari tengah. (HR Muslim)
2. Disia-siakannya amanat
Jabir r.a. berkata, tatkala Nabi saw. berada dalam suatu majelis sedang berbicara dengan sahabat, maka datanglah orang Arab Badui dan berkata, “Kapan terjadi Kiamat ?” Rasulullah saw. terus melanjutkan pembicaraannya. Sebagian sahabat berkata, “Rasulullah saw. mendengar apa yang ditanyakan tetapi tidak menyukai apa yang ditanyakannya.” Berkata sebagian yang lain, “Rasul saw. tidak mendengar.” Setelah Rasulullah saw. menyelesaikan perkataannya, beliau bertanya, “Mana yang bertanya tentang Kiamat?” Berkata lelaki Badui itu, ”Saya, wahai Rasulullah saw.” Rasulullah saw. Berkata, “Jika amanah disia-siakan, maka tunggulah kiamat.” Bertanya, “Bagaimana menyia-nyiakannya?” Rasulullah saw. Menjawab, “Jika urusan diserahkan kepada yang bukan ahlinya, maka tunggulah kiamat.” (HR Bukhari)
3. Penggembala menjadi kaya
Rasulullah saw. ditanya oleh Jibril tentang tanda-tanda kiamat, lalu beliau menjawab, “Seorang budak melahirkan majikannya, dan engkau melihat orang-orang yang tidak beralas kaki, telanjang, dan miskin, penggembala binatang berlomba-lomba saling tinggi dalam bangunan.” (HR Muslim)
4. Sungai Efrat berubah menjadi emas
Dari Abu Hurairah ra. bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Tidak akan terjadi kiamat sampai Sungai Eufrat menghasilkan gunung emas, manusia berebutan tentangnya. Dan setiap seratus 100 terbunuh 99 orang. Dan setiap orang dari mereka berkata, ”Barangkali akulah yang selamat.” (Muttafaqun ‘alaihi)
5. Baitul Maqdis dikuasai umat Islam
”Ada enam dari tanda-tanda kiamat: kematianku (Rasulullah saw.), dibukanya Baitul Maqdis, seorang lelaki diberi 1000 dinar, tapi dia membencinya, fitnah yang panasnya masuk pada setiap rumah muslim, kematian menjemput manusia seperti kematian pada kambing dan khianatnya bangsa Romawi, sampai 80 poin, dan setiap poin 12.000.” (HR Ahmad dan At-Tabrani dari Muadz).
6. Banyak terjadi pembunuhan
Dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Tiada akan terjadi kiamat, sehingga banyak terjadi haraj.. Sahabat bertanya apa itu haraj, ya Rasulullah?” Rasulullah saw. Menjawab, “Haraj adalah pembunuhan, pembunuhan.” (HR Muslim)
7. Munculnya kaum Khawarij
Dari Ali ra. berkata, saya mendengar Rasulullah saw. bersabda, “Akan keluar di akhir zaman kelompok orang yang masih muda, bodoh, mereka mengatakan sesuatu dari firman Allah. Keimanan mereka hanya sampai di tenggorokan mereka. Mereka keluar dari agama seperti anak panah keluar dari busurnya. Di mana saja kamu jumpai, maka bunuhlah mereka. Siapa yang membunuhnya akan mendapat pahala di hari Kiamat.” (HR Bukhari).
8. Banyak polisi dan pembela kezhaliman
“Di akhir zaman banyak polisi di pagi hari melakukan sesuatu yang dimurkai Allah, dan di sore hari melakukan sesutu yang dibenci Allah. Hati-hatilah engkau jangan sampai menjadi teman mereka.” (HR At-Tabrani)
9. Perang antara Yahudi dan Umat Islam
Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Tidak akan terjadi kiamat sehingga kaum muslimin berperang dengan yahudi. Maka kaum muslimin membunuh mereka sampai ada seorang yahudi bersembunyi di belakang batu-batuan dan pohon-pohonan. Dan berkatalah batu dan pohon, ‘Wahai muslim, wahai hamba Allah, ini yahudi di belakangku, kemari dan bunuhlah ia.’ Kecuali pohon Gharqad karena ia adalah pohon Yahudi.” (HR Muslim)
10. Dominannya Fitnah
Dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Tidak akan terjadi kiamat, sampai dominannya fitnah, banyaknya dusta dan berdekatannya pasar.” (HR Ahmad).
11. Sedikitnya ilmu
12. Merebaknya perzinahan
13. Banyaknya kaum wanita
Dari Anas bin Malik ra. bahwa Rasulullah saw. bersabda. “Sesungguhnya di antara tanda-tanda kiamat adalah ilmu diangkat, banyaknya kebodohan, banyaknya perzinahan, banyaknya orang yang minum khamr, sedikit kaum lelaki dan banyak kaum wanita, sampai pada 50 wanita hanya ada satu lelaki.” (HR Bukhari)
14. Bermewah-mewah dalam membangun masjid
Dari Anas ra. bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Diantara tanda kiamat adalah bahwa manusia saling membanggakan dalam keindahan masjid.” (HR Ahmad, An-Nasa’i dan Ibnu Hibban)
15. Menyebarnya riba dan harta haram
Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda, “Akan datang pada manusia suatu waktu, setiap orang tanpa kecuali akan makan riba, orang yang tidak makan langsung, pasti terkena debu-debunya.” (HR Abu Dawud, Ibnu Majah dan Al-Baihaqi)
Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda, “Akan datang pada manusia suatu saat di mana seseorang tidak peduli dari mana hartanya didapat, apakah dari yang halal atau yang haram.” (HR Ahmad dan Bukhari)
Tanda-Tanda Kiamat Besar
Hasil gambar untuk tanda tanda kiamat kubro
Sedangkan tanda-tanda kiamat besar yaitu kejadian sangat besar dimana kiamat sudah sangat dekat dan mayoritasnya belum muncul, seperti munculnya Imam Mahdi, Nabi Isa, Dajjal, Ya’juj dan Ma’juj.
Ayat-ayat dan hadits yang menyebutkan tanda-tanda kiamat besar di antaranya:
Hingga apabila dia telah sampai di antara dua buah gunung, dia mendapati di hadapan kedua bukit itu suatu kaum yang hampir tidak mengerti pembicaraan. Mereka berkata, “Hai Dzulqarnain, sesungguhnya Ya’juj dan Ma’juj itu orang-orang yang membuat kerusakan di muka bumi, maka dapatkah kami memberikan sesuatu pembayaran kepadamu, supaya kamu membuat dinding antara kami dan mereka?” Dzulqarnain berkata, “Apa yang telah dikuasakan oleh Tuhanku kepadaku terhadapnya adalah lebih baik, maka tolonglah aku dengan kekuatan (manusia dan alat-alat), agar aku membuatkan dinding antara kamu dan mereka.” (Al-Kahfi: 82)
“Dan apabila perkataan telah jatuh atas mereka, Kami keluarkan sejenis binatang melata dari bumi yang akan mengatakan kepada mereka, bahwa sesungguhnya manusia dahulu tidak yakin kepada ayat-ayat Kami.” (An-Naml: 82)
Dari Hudzaifah bin Usaid Al-Ghifari ra, berkata: Rasulullah saw. muncul di tengah-tengah kami pada saat kami saling mengingat-ingat. Rasulullah saw. bertanya, “Apa yang sedang kamu ingat-ingat?” Sahabat menjawab, “Kami mengingat hari kiamat.” Rasulullah saw. bersabda,”Kiamat tidak akan terjadi sebelum engkau melihat 10 tandanya.” Kemudian Rasulullah saw. menyebutkan: Dukhan (kabut asap), Dajjaal, binatang (pandai bicara), matahari terbit dari barat, turunnya Isa as. Ya’juj Ma’juj dan tiga gerhana, gerhana di timur, barat dan Jazirah Arab dan terakhir api yang keluar dari Yaman mengantar manusia ke Mahsyar. (HR Muslim)
Dari Abdullah bin Mas’ud ra. berkata, Rasulullah saw. bersabda, ”Hari tidak akan berakhir, dan tahun belum akan pergi sehingga bangsa Arab dipimpin oleh seorang dari keluargaku, namanya sama dengan namaku.” (HR Ahmad)
Perbedaan antara tanda-tanda kiamat kecil dan kiamat besar adalah :
1. Tanda-tanda kiamat kecil secara umum datang lebih dahulu dari tanda-tanda kiamat besar.
2. Tanda-tanda kiamat kecil sebagiannya sudah terjadi, sebagiannya sedang terjadi dan sebagiannya akan terjadi. Sedangkan tanda-tanda kiamat besar belum terjadi.
3. Tanda-Tanda Kiamat Kecil  bersifat biasa dan tanda kiamat besar bersifat luar biasa.
4. Tanda kiamat kecil berupa peringatan agar manusia sadar dan bertaubat. Sedangkan kiamat besar jika sudah datang, maka tertutup pintu taubat.
5. Tanda-tanda kiamat besar jika muncul satu tanda, maka akan diikuti tanda-tanda yang lainnya. Dan yang pertama muncul adalah terbitnya matahari dari Barat .
Berkata Ali bin Abi Talib,
“Akan datang di suatu masa di mana Islam itu hanya akan tinggal namanya saja, agama hanya bentuk saja,
Al-Qur’an hanya dijadikan bacaan saja, mereka mendirikan masjid, sedangkan masjid itu sunyi dari zikir menyebut Asma Allah.
Orang-orang yang paling buruk pada zaman itu ialah para ulama, dari mereka akan timbul fitnah dan fitnah itu akan kembali kepada mereka juga.
Dan kesemua yang tersebut adalah tanda-tanda hari kiamat.”

NAMA-NAMA SURGA DAN NERAKA SERTA PENGHUNINYA



NAMA-NAMA SURGA DAN PENGHUNINYA
1.      Surga Firdaus
Hasil gambar untuk gambaran surga firdaus
Penghuni Surga Firdaus telah dijelaskan di dalam Al-Qur’an Surat Al-Mu’minun ayat 1 sampai 10.
Arti Q.S. Al-Mu’minun:1-10 :
1)Sungguh beruntung orang-orang yang beriman, 2) (yaitu) orang yang khusyk dalam salatnya, 3) dan orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tidak berguna, 4) dan orang yang menunaikan zakat, 5) dan orang yang memelihara kemaluannya, 6)kecuali terhadap istri-istri mereka atau hamba sahaya yang mereka miliki, maka sesungguhnya mereka tidak tercela, 7) tetapi barang siapa mencari di balik itu (zina, dan sebagainya), maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas. 8) dan (sungguh beruntung) orang yang memelihara amanat –amanat dan janjinya, 9) serta orang yang memelihara salatnya, 10) mereka itulah orang yang akan mewarisi, 11) (yakni) yang akan mewarisi (surga) Firdaus. Mereka kekal di dalamnya.
Jadi, syarat yang ke-1 calon penghuni Surga Firdaus adalah beriman. Yang tidak beriman berarti tidak akan pernah masuk ke Firdaus.
Kemudian yang ke-2 melaksanakan sholat khusyuk. Dan sholat khusyuk itu sungguh berat. Kata Imam Nawawi khusyuk untuk ukuran orang awam yang paling utama adalah ketika mulai sholat yang diingat adalah Allah.
Yang ke-3 yaitu menghindarkan diri dari perbuatan dan perkataan yang sia-sia.
Yang ke-4 yaitu aktif membayar zakat.
Yang ke-5 yaitu pandai menjaga kehormatan diri.
Yang ke-6 yaitu bisa menepati janji dan menjaga amanat.
Yang ke-7 bisa menjaga salatnya.
2.      Surga ‘Adn
Hasil gambar untuk gambaran Surga ‘Adn
Diterangkan dalam Al-Qur’an surat Ar-Ra’d ayat 22&23.
Arti Q.S. Ar-Ra’d : 22&23 :
22)Dan orang yang sabar karena mengharap keridaan Tuhannya, melaksanakan salat, dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka, secara sembunyi atau terang-terangan serta menolak kejahatan dengan kebaikan; orang itulah yang mendapat tempat kesudahan (yang baik), 23) (yaitu) Surga-surga ‘Adn, mereka masuk ke dalamnya bersama dengan orang yang saleh dari nene moyangnya, pasangan-pasangannya dan anak cucunya, sedangkan malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu;.
Jadi syarat
Yang ke-1 yaitu selalu sabar untuk mengharap keridaan Allah, misal dalam berpuasa, salat dan melakukan ibadah-ibadah yang lain selalu sabar untuk mengharap rida Allah.
Yang ke-2 yaitu mendirikan salat, artinya setelah melaksanakan salat akhlak dalam salat dibawa dalam kehidupan sehari-hari.
Yang ke-3 menginfakkan sebagian rezeki yang telah Allah berikan baik secara terang-terangan maupun sembunyi-sembunyi.
Kemudian yang ke-4, menolak kejahatan dengan kebaikan, misal selalu menanamkan kebaikan dalam menghadapi tantangan kemungkaran. Jadi tidak hanya terori saja, tetapi mereka juga action untuk menegakkan kebaikan untuk menghadapi kemungkaran.
3.      Surga Naim
Hasil gambar untuk gambaran surga naim
Diterangkan dalam Al-Qur’an Surat Al-Qalam ayat 34.
Arti Q.S. Al-Qalam:34 :
Sungguh, bagi orang-orang yang bertakwa (disediakan) Surga yang penuh dengan kenikmatan di sisi Tuhannya.
Jadi, syarat utama untuk memasuki Surga Naim ini hanya takwa. Takwa yaitu, melaksanakan segala yang diperintah dan menjauhi yang dilarang. Kalau melaksanakan perintah itu bisa semampunya dan sesuai syariat. Akan tetapi, meninggalkan larangan mutlak mampu tidak mampu harus meninggalkan larangan.
4.      Surga Ma’wa
Hasil gambar untuk gambaran Surga Ma’wa
Calon penghuninya diterangkan dalam Al-Qur’an surat An-Naziat ayat 40-41
Arti Q.S. An-Naziat: 40-41 :
40) Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya,41) maka sungguh, surgalah tempat tinggalnya.
Jadi syarat ke-1 yaitu takut pada batas-batas yang telah ditentukan oleh Allah Swt. antara yang baik dan yang buruk, yang batil dan yang mungkar. Kemudian yang ke-2 tidak menurutkan hawa nafsunya.
5.      Surga Darussalam
Hasil gambar untuk gambaran surga naim
Penghuninya dijelaskan dalam Al-Qur’an Surat Al-An’am ayat 126-127:
Arti Q.S.Al-An’am:126-127:
126) Dan inilah jalan Tuhanmu yang lurus. Kami telah menjelaskan ayat-ayat (Kami) kepada orang-orang yang menerima peringatan. 127) Bagi mereka (disediakan) tempat yang damai (Surga) di sisi Tuhannya. Dan Dialah pelindung mereka karena amal kebajikan yang telah mereka kerjakan.
Jadi syaratnya adalah istiqomah pada agama ISLAM.
6.      Surga Darulmuqomah
Hasil gambar untuk gambaran Surga Darulmuqomah
Calon penghuninya dijelaskan dalam Al-Qur’an surat Fatir ayat 34 & 35.
Arti Q.S.Fatir: 34-35:
34) Dan mereka berkata,” Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan kesedihan dari kami. Sungguh, Tuhan kami benar-benar Maha Pengampun, Maha Mensyukuri, 35) yang dengan karunia-Nya menempatkan kami  dalam tempat yang kekal (surga); di dalamnya kami tidak merasa lelah dan tidak merasa lesu.
Jadi syarat masuk ke dalam Surga Darulmuqomah yaitu orang-orang yang selalu bertahmid memuji Allah Swt.
7.      Surga Maqomulamin
Hasil gambar untuk gambaran Surga Maqamul Amin
Penghuninya diterangkan dlam surat  Ad-Dukhan ayat 51, Artinya:”Sungguh, orang-orang yang bertakwa berada dalam tempat yang aman,

NAMA – NAMA NERAKA DAN PENGHUNINYA

Hasil gambar untuk neraka

1. Nereka Jahannam

     Mengenai nama dan istilah neraka Jahannam ini banyak disebutkan di dalam ayat-ayat Al-Quran.
Dan firman Allah SWT, sebagai berikut “dan Kami akan menghalau orang-orang yang durhaka ke neraka Jahannam dalam keadaan dahaga.” (QS. Maryam: 86). “Dan Kami nampakkan Jahannam pada hari itu kepada orang-orang kafir dengan jelas.” (QS. Al-Kahfi: 100). “Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang telah menukar nikmat Allah dengan kekafiran dan menjatuhkan ke lembah kebinasaan kaumnya, yaitu neraka Jahannam. Mereka masuk ke dalamnya, dan itulah seburuk-buruk tempat kediaman.” (QS. Ibrahim: 28-29).
Sedangkan orang-orang yang menjadi calon penghuni neraka Jahannam itu di antaranya ialah:

a. Orang-orang munafik, sebagaimana firman Allah SWT,: “Allah mengancam orang-orang munafik laki-laki dan perempuan dan orang-orang kafir dengan neraka Jahannam, mereka kekal di dalamnya. Cukuplah neraka itu bagi mereka, dan Allah melaknati mereka dan bagi mereka azab yang kekal.” (QS. At-Taubah: 68).

b. Orang-orang kafir, sebagaimana firman
Allah SWT: “Dan Kami nampakkan Jahannam pada hari itu kepada orang-orang kafir dengan jelas.” (QS. Al-Kahfi: 100). “Bukankah dalam neraka Jahannam itu ada tempat bagi orang-orang yang kafir.” (QS. Al-Ankabut: 68).

c. Mereka yang menentang kebenaran Rasul dan menjadi pengikut setan, sebagaimana firman Allah SWT,: “Dan barangsiapa yang menentang Rasul sesudah jelas kebenaran baginya, dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang mukmin. Kami biarkan ia berkuasa terhadap kesesatan yang telah dikuasainya itu dan Kami masukkan ia ke dalam neraka Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali.” (QS. An-Nisa’: 115). “Dan sesungguhnya Jahannam itu benar-benar tempat yang telah diancamkan kepada mereka (pengiut-pengikut setan) semuanya.” (QS. Al-Hajr: 43).

d. Mereka yang selalu menyimpan emas dan perak dengan tanpa menafkahkan sebagiannya di jalan Allah, sebagaimana dijelaskan dalam firman Allah SWT, berikut ini: “Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya di jalan Allah, maka beritahukanlah kepada mereka (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih. Pada hari dipanaskan emas dan perak itu dalam neraka Jahannam, lalu dibakar dengannya dahi mereka, lambang dan pinggang mereka.” (QS. At-Taubah: 34-3).

e. Para pendurhaka dan mereka yang hidupnya selalu bergelimang dalam dosa, sebagaimana firman Allah SWT,:
“Dan Kami akan menghalau orang-orang yang durhaka ke neraka Jahannam dalam keadaan dahaga.” (QS. Maryam: 86). “Sesungguhnya barangsiapa yang datang keapda Tuhannya dalam keadaan berdosa, maka sesungguhnya baginya neraka Jahannam.” (QS. Thaha: 74).

2. Neraka Jahim

         Mengenai istilah dan nama neraka Jahiim juga banyak disebut di dalam AL-Quran.
Dan firman Allah SWT,: “(Allah berfirman): Peganglah di lalu belenggulah tangannya ke lehernya. Kemudian masukkanlah di ke dalam api neraka yang menyala.” (QS. Al-Haqqah: 30-31). “Niscaya kamu benar-benar akan melihat neraka Jahim.” (QS. At-Takatsur: 6).
Adapun mereka yang diancam menjadi penghuni neraka Jahiim, sebagaimana yang dijelaskan di dalam AL-Quran, di antaranya ialah sebagai berikut:
  1. Orang-orang kafir, sebagaimana disebutkan dalam surat Al-Maidah ayat 10, yang artinya sebagai berikut: “Adapun orang-orang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itu adalah penghuni neraka (Jahiim).” (QS. Al-Maidah: 10).
  2. Orang-orang yang durhaka, sebagaimana dijelaskan dlaam ayat berikut ini: “Sesungguhnya orang-orang yang banyak berbakti benar-benar dalam surge yang penuh kenikmatan. Dan sesungguhnya orang-orang yagn durhaka benar-benar berada dalam neraka (Jahiim).” (QSS. Al-Infithar: 13-14).
  3. Mereka yang menentang ayat-ayat Allah, sebagaimana disebutkan dalam ayat berikut ini: “ Dan orang-orang yang berusaha menentang ayat-ayat Kami dengan melemahkan (kemauan untuk mengikuti Nabi): mereka itu adalah penghuni=penghuni neraka (Jahiim).” (QS. AL-Hajj: 51).
  4. Mereka yang dilalaikan oleh urusan harta benda dengan melupakan Allah, hidupnya hanya untuk mengejar materi dan menumpuk-numpuk harta benda, tanpa peduli dengan perintah agama. Mereka diancam menjadi penghuni neraka Jahiim. Sebagaimana yang diterangkan dalam surat At-Takatsur, dan surat Al-Haqqah, ayat 30-31, berikut ini: “(Allah berfirman): Peganglah dia lalu belenggulah angannya dan lehernya. Kemudian masukkanlah dia ke dalam api neraka yang menyala-nyala.” (QS. Al-Haqqah: 30-31).
Itulah neraka Jahiim, sebagaimana yang disebutkan di dalam ayat-ayat Al-Quran beserta calon-calon penghuninya yang akan dijebloskan ke dalamnya yang penuh dengan siksaan yang amat pedih.


3. Neraka Hawiyah

          Hawiyah juga merupakan salah sat nama neraka, sebagaimana yang disebutkan di dalam Al-Quran, sebagaimana firman Allah SWT: “Dan apapun orang-orang yang ringan timbangan amal (kebaikan)-nya. Maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah. Dan tahukah kamu apakah neraka Hawiyah itu? (Yaitu) api yang sangat panas.” (QS. Al-Qariah: 8-11).
Dari ayat tersebut jelaslah bagi kita mengenai neraka Hawiyah dan orang yang diancam menjadi penghuninya. Yaitu mereka yang ringan timbangan amal kebaikannya dan dosa-dosanya lebih banyak dan lebih berat timbangannya.
Setiap amal perbuatan yang dilakukan oleh manusia semasa hidupnya di dunia, yang baik dan buruk, yang kecil maupun yang besar semuanya terpantau dan dicatat oleh malaikat yang bertugas untuk mencatat amal perbuatan manusia. Betapapun kecilnya amal perbuatan yang dilakukan oleh setiap manusia pasti dicatat dan ditulis oleh malaikat dalam buku catatan amal perbuatannya. Allah SWT berfirman: “Padahal sesungguhnya bagi kamu ada (malaikat-malaikat) yang mengawasi (pekerjaanmu), yang mulia (di sisi Allah) dan yang mencatat (pekerjaan-pekerjaanmu itu), mereka mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Infithar: 10-12).
          Sekecil apapun kebaikan yang pernah dilakukan seseorang ketika di dunia, pada hari perhitungan amal (yaumul hisab) pasti akan diperlihatkan kepadanya. Begitu pula sebaliknya, sekecil apapun kejahatan yang pernah dia lakukan semasa hidup di dunia pasti akan diperlihatkan juga. Sebagaimana dijelaskan dalam firman Allah SWT berikut ini “Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan seberat dzarrhapun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya.” (QS. Az-Zalzalah: 7-8).
Bagi mereka yang timbangan amal keburukannya lebih berat dan amal kebaikannya, maka merekalah yang akan menjadi calon penghuni neraka Hawiyah. Yaitu, neraka yang nyala apinya sangat panas. Semoga timbangan amal kebaikan kita lebih berat daripada keburukannya sehingga kita tidak tergolong sebagai calon penghuni neraka Hawiyah.

4. Neraka Wail


           Di antara salah satu nama neraka ialah Wail, sebagaimana yang disebutkan di dalam Al-Quran. Di antara ayat-ayat yang menyebutkan neraka Wail itu adalah sebagai berikut:”Maka berselisihlah golongan-golongan (yang ada) di antara mereka. Maka kecelakaanlah (neraka Wail) bagi orang-orang kafir pada waktu menyaksikan hari yang benar.” (QS. Maryam: 37)
Adapun orang-orang yang menjadi calon penghuni neraka Wail, di antaranya ialah:
a. Orang-orang kafir, sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Adz-Dzariyat berikut ini: “Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang kafir pada hari yang diancamkan kepada mereka.” (QS. Adz-Dzariyat: 60).
b. Mereka yang berlaku curang dalam takar-menakar, timbang-menimbang, ukur-mengukur dan berbagai bentuk kecurangan lainnya yang biasanya dilakukan antara penjual dan pembeli. Sebagaimana dijelaskan dalam firman Allah SWT: “Kebinasaan besar bagi orang yang mengicuh dalam sukatan dan timbangan. (Yaitu) orang-orang yang apabila menyukai dari orang lain, mereka menyempurnakan sukatan itu. Dan apabila mereka menyukai untuk orang lain, atau menimbang untuk orang lain mereka menguranginya.” (QS. Al-Muthaffafin: 1-3).
c. Orang-orang yang lalai dari shalatnya, setiap amal kebaikan yang diperbuatnya tidak dilakukan secara ikhlas untuk mencari keridhaan Allah, tetapi untuk mencari sanjungan dan kemasyhuran di kalangan manusia (ria’). Dan mereka yang tak sudi memberikan pertolongan dengan sesuatu yang berguna dan bermanfaat buat orang lain yang membutuhkan Allah Swt, berfirman: “Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya, orang-orang yang berbuat ria’, dan enggan (menolong dengan) barang berguna.” (QS. Al-Ma’un:4-7).
d. Para pendusta yang bermain-main dalam kebatilan, sebagaimana firman Allah SWT berikut ini: “Maka kecelakaanlah (Wail) yang besarlah di hari itu bagi orang-orang yang mendustakan. (Yaitu) orang-orang yang bermain-main dalam kebatilan.” (QS. Ath-Thuur: 11-12).


5. Neraka Sa’iir


         Mengenai nama neraka Sa’iir ini juga banyak disebutkan di dalam ayat-ayat Al-Quran. Di antaranya ialah: “Sesungguhnya Allah melaknati orang-orang kafir dan menyediakan bagi mereka api yang menyala-nyala 9neraka), mereka kekal di dalamnya selama-lamanya, mereka tidak memperoleh seorang perlindungan dan tidak 9pula) seorang penolong.” (QS. Al-Ahzab:64-65).
Orang-orang yang diancam sebagai penghuni neraka Sa’iir sebagai mana yang dijelaskan di dalam Al-Quran, di antaranya ialah sebagai berikut:

a. Orang-orang kafir. Banyak ayat-ayat Al-Quran yang menjelaskan dengan jelas dan pasti bahwa orang-orang kafir adalah sebagai calon penghuni neraka, dan merekalah yang menjadi penghuni abadi di dalamnya., Allah SWT berfirman: “Dan barangsiapa yang tidak beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya Kami menyediakan untuk orang-orang yang kafir neraka yang menyala-nyala.” (QS. Al-Fath: 13).

b. Orang yang menerima buku catatan amalnya dengan tangan kiri dan dari belakangnya. Sebagaimana firman Allah SWT: “Adapun orang-orang yang diberikan kitabnya dari belakangnya, maka dia akan berteriak: Celakalah aku. Dan dia akan masuk  ke dalam api yang menyala-nyala.” (QS. Al-Insiqiqaq: 10-12).

c. Setan dan para pengikutnya, sebagaimana firman Allah SWT berfirman: “Sesungguhnya setan itu adalah musuh bagimu, maka anggaplah ia musuh (mu), karena sesungguhnya setan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala.” (QS. Fathir: 6).

d. Mereka yang tetap terbelenggu dan berpegang teguh pada tradisi kesepakatan yang mereka warisi dari bapak-bapak dan nenek moyang mereka, setelah datang kepada mereka kebenaran yang dibawa oleh Rasul. Sebagaimana dijelaskan dalam firman Allah SWT berikut ini: “Dan apabila dikatakan kepada mereka: Ikutilah apa yang diturunkan Allah. Mereka menjawab: (Tidak), tapi kami (hanya) mengikuti apa yang kami dapati bapak-bapak kami mengerjakannya. Apakah mereka (akan mengikuti bapak-bapak mereka) walaupun setan itu merayu merek ke dalam siksa api yang menyala-nyala (neraka)?” (QS. Luqman: 21).

e. Orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, sebagaimana firman Allah SWT berikut ini: “Dan barangsiapa yang tidak beriman kepada Allah dan Rasul-Nya maka sesungguhnya Kami menyediakan untuk orang-orang kafir neraka yang menyala-nyala.” (QS Al-Fath:13).

f. Orang-orang yang terperdaya dan tertipu dengan kehidupan dunia. Allah SWT berfirman: “Hai manusia, sesungguhnya janji Allah adalah benar, maka sekali-kali janganlah kehidupan dunia memperdayakan kamu dan sekali-kali janganlah orang yang pandai menipu memperdayakan kamu tentang Allah. Sesungguhnya setan itu adalah musuh bagimu, maka anggaplah ia musuh(mu) karena sesungguhnya setan itu hanya
mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala.” (QS. Fathir: 5-6).


g. Orang-orang yang memakan harta benda anak yatim dengan cara yang zalim, sebagaimana
dijelaskan dalam ayat berikut ini: “Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim secara zalim, sebenarnya mereka itu menelan api sepenuh perutnya dan mereka akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka).” (QS. An-Nisa’: 10).

Demikianlah di antara ayat-ayat Al-Quran yang menjelaskan tentang neraka Sa’iir dan orang-orang yang menjadi calon penghuni neraka yang menyala-nyala. Semoga kita tidak tergolong daripada mereka yang diancam dengan neraka yang amat pedih siksanya itu.

6. Neraka Lazha

         Neraka Lazha juga merupakan salah satu nama neraka yang disebutkan di dalam AL-Quran. Di antara yang menyebut neraka Lazha ialah: “Karena itu Kami peringatkan kamu dengan neraka yang menyala-nyala. Tidak ada yang masuk ke dalamnya kecuali orang-orang yang paling celaka, yang mendustakan (kebesaran) dan berpaling (dari iman). (QS. Al-Lail: 14-16).
Adapun orang-orang yang menjadi calon penghuni neraka Lazha sebagaimana yang diterangkan di dalam AL-Quran, di antaranya adalah sebagai berikut:

a. Orang-orang yang mendustakan kebenaran agama yang dibawa oleh Rasul dan berpaling dari keimanan, sebagaimana disebutkan dalam ayat di atas.

b. Orang yang selalu menumpuk-numpuk harta benda tanpa menghiraukan yang halal dan yang haram, dan tidak pula mau menginfakkan di jalan Allah SWT. Hidupnya selalu menjauh dan membelakangi agama. Apa yang diperintahkan agama tidak penuhi dan apa yang dilarangnya selalu dilanggar. Sebagaimana keterangan ayat: “Sekali-sekali tidak dapat, sesungguhnya neraka itu adalah api yang bergejolak, yang mengelupaskan kulit kepala, yang memanggil orang yang membelakang dan berpaling (dari agama serta mengumpulkan (harta benda) lalu menyimpannya.” (QS> Al-Ma’arij: 1-18).

7. Neraka Saqar


         Neraka saqar juga merupakan salah satu nama neraka di antara nama-nama neraka yang lain. Istilah neraka Saqar itu juga disebutkan di dalam Al-Quran. Sebagaimana disebutkan dalam firman Allah SWT berikut ini: “Aku akan memasukkannya ke dalam (neraka) Saqar. Tahukah kamu apakah (neraka) Saqar itu? saqar itu meninggalkan dan tidak membiarkan. (Neraka Saqar) adalah pembakar kulit manusia. Di atasnya ada Sembilan belas (malaikat penjaga).” (QS. Al-Muddatsisir:26-30).
Adapun orang-orang yang menjadi calon penghuni neraka Saqar itu, sebagaimana yang disebutkan dalam Al-Quran, di antaranya ialah:

a. Orang-orang yang melesehkan dan menghina Al-Quran, sebagaimana firman Allah SWT berikut ini: “Kemudian dia berpaling dan menyombongkan diri, lalu dia berkata: (Al-Quran) ini tidak lain hanyalah sihir yang dipelajari (dari orang-orang dahulu), ini tidak lain hanyalah perkataan manusia. Aku akan memasukkannya ke dalam (neraka) Saqar. tahukah kamu apakah (neraka) Saqar itu? Saqar itu tidak meninggalkan dan tidak membiarkan. (Neraka Saqar) adalah pembakar kulit manusia. Di atasnya ada Sembilan belas (malaikat penjaga).” (QS. Al-Muddatstsir: 23-30).

b. Orang-orang yang tidak pernah mengerjakan shalat dan tidak termasuk golongan yang mengerjakan salat; Mereka yang tidak mau memberi makan pada orang miskin; Mereka yang berbicara batil; Dan mereka yang mendustakan hari pembalasan. Perhatikan firman Allah SWT berikut ini: “Apakah yang memasukkan kamu ke dalam Saqar (neraka)? Mereka menjawab: Kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan shalat, dan kami tidak (pula) memberi makan orang miskin. Dan adalah kami membicarakan yang batil bersama dengan orang-orang yang membicarakannya, dan adalah kami mendustakan hari pembalasan, hingga datang kepada kami kematian.” (QS. Al-Mudatstsir: 42-47).

8. Neraka Hutamah

         Huthamah juga termasuk salah satu nama neraka yang disebutkan di dalm AL-Quran, seperti dalam ayat berikut ini: “Dan tahukah kamu apa Huthamah itu? (Yaitu) api (yang disebutkan Allah yang dinyalakan, yang naik sampai ke hati.”
Adapun orang-orang yang menjadi calon penghuni neraka Huthamah yang apinya menyala-nyala, berkobar-kobar dengan dahyatnya, sehingga menjalur tembus ke dalam membakar hati ialah orang yang hidupnya hanya untuk menumpuk-numpuk harta benda dan menghitung-hitungnya, tanpa memperdulikan terhadap kondisi social masyarakat sekitarnya yang membutuhkan. Dia tidak mengeluarkan zakat, tidak bersedekah dan idak pula membelanjakan sebagian harta bendanya untuk kepentingan agama dan perjuangan. Itulah cirri-ciri orang yang diancam menjadi penghuni neraka Huthamah, sebagaimana diterangkan dalam ayat berikut ini: “…Yang mengumpulkan harta dan mnghitung-hitung. Dia mengira bahwa hartanya itu dapat mengekalkannya. Sekali-kali tidak! Sesungguhnya dia benar-benar akan dilemparkan ke dalam Huthamah. Dan tahukah kamu apa Huthamah itu? Yaitu api yang disediakan Allah yang dinyalakan. Yang (naik) sampai ke hati.” (QS. Al-Humazah: 2-7).



Hasil gambar untuk neraka